irama cinta

kamu tau itu,
hanya yang sedang jatuh cinta
yang dapat menikmati alunan irama
: entah indah entah gundah entah harapan atau rintihan

dan aku seperti jatuh cinta
dan kau jadikannya membara

kirimi aku irama-irama tentang cinta, tentang kita
buat aku terus jatuh cinta, kepadamu
: jangan padamkan

karena sungguh,
setiap irama terdengar masuk akal
bagi para pecinta

wordpress 070313

aku rindu. kamu?

mungkin bagian terindah dari mencinta adalah merindu

kamu tak tampak
bukan lenyap
tak ada tanda
tak ada jejak
bahkan tak sebulir aroma

aku memanggilmu
hingga parau
hingga ingin meledak ledak,
hingga ingin kusobek dada ini
biar lantas melesat jauh, menujumu…

: tak kudengar jawabmu

dan aku merindumu,
menikmati sakitnya merindu tanpa tau rasa rindumu
menikmati tiap bulir air mata yang turut memujamu
menikmati harapan untuk berjumpa denganmu

mungkin bagian terindah dari mencinta adalah merindu

aku masih menunggu
kapan kau ingin bertemuku?

aku rindu. kamu?

aku rindu. kamu?

Maulid Mubarak!

Shalatullāhi mā lāhat kawākib, `ala Ahmad khayri man rakiba ‘n-najā’ib,

`alayhi mina ‘l-muhaymini kulla waqtin, shalātun mā badā nūru ‘l-kawākib

Ta’ummu ‘l-āla wa ‘l-ash-hāba thurran, jamī`ahum wa `itratahu ‘l-athāyib.

maulid mubarak

Semoga Rahmat Allah senantiasa tercurah kepada Nabi Ahmad (s), sebaik-baik manusia yang menunggangi unta.

Semoga Rahmat Allah, Yang Maha Memelihara, senantiasa tercurah kepada beliau (s) sepanjang masa.

Semoga limpahan rahmat itu tercurah pula kepada keluarga dan para Sahabat seluruhnya dan keturunannya yang diberkati.

catatan di siang 5 Ramadhan 1433 H

apatah bisa kuucap

setiap kata yang kukenal seperti tersesap, lenyap

setiap pengetahuan yang terekam seperti terhapus, kosong

sungguh, tidak ada kata pujian yang mampu menjelaskan kesempurnaanMu

betapa segalanya betapa

betapa pujian hanyalah milikMu, utuh

betapa puja hanya layak disembahkan kepadaMu, utuh

Allah, segala puji dan puja adalah milikMu

 

 

 

catatan di malam 23 Jumadil Akhir 1433 H

“Kenangan masa lalu adalah tukang sihir licik yang sangat tangguh. Jika kau tidak berhati-hati, dia akan membujukmu kembali ke masa lalu dan dia akan mereguk air murni kehidupanmu sendiri. Lantas, kau akan mendapati dirimu begitu hampa ditemani kabut mimpi yang melenakan . . . Sang Maha Agung ada di sini, saat ini. Jika kau terlalu sibuk melihat masa lalumu, atau bahkan cemas terhadap kehidupan mendatang, kau tidak akan melihat-Nya. Kau akan melupakan-Nya. Dan, jika kau melupakan-Nya, hidup ini tidak layak kau jalani.”―Rumi, Kimya Sang Putri Rumi